Halaman informasi tentang Program Retensi Tenaga Kerja Terampil Menengah Asing

Isi ：

Jawab:
Saat ini belum ada format acuan kontrak kerja untuk tenaga kerja teknis menengah. Disarankan untuk mengacu pada format kontrak kerja bagi pekerja migran, dan isi kontrak harus disepakati oleh kedua pihak.
 

Isi ：

Jawab:
Undang-Undang Standar Ketenagakerjaan tidak berlaku bagi sektor rumah tangga. Ketentuan tentang hari istirahat, hari libur dan cuti khusus akan ditangani sesuai dengan kontrak kerja yang ditandatangani oleh pihak pemberi kerja dan pekerja.

 

Isi ：

Jawab: 
Tidak perlu, pemberi kerja yang mempekerjakan tenaga kerja teknis menengah tidak perlu membayar biaya jaminan kerja.

Isi ：

Jawab:
(I). Tenaga kerja teknis menengah yang didatangkan dari luar negeri: Harus menjalani pemeriksaan kesehatan dalam kurun 3 hari kerja setelah tiba di Taiwan. Setelah tanggal izin kerja efektif berlaku, maka harus menyelesaikan pemeriksaan kesehatan rutin dalam kurun 30 hari sebelum atau sesudah genap bekerja enam bulan, delapan bulan dan tiga puluh bulan.

(II). Tenaga kerja teknis menengah yang melakukan perubahan status di Taiwan: 
1. Saat mengajukan permohonan izin kerja, pemberi kerja dapat menyerahkan surat keterangan pemeriksaan kesehatan (termasuk pemeriksaan kesehatan dalam kurun 3 hari kerja setelah tiba di Taiwan, pemeriksaan kesehatan berkala atau pemeriksaan kesehatan tambahan) yang dikeluarkan dari rumah sakit ditunjuk dari orang asing kategori 2 atau kategori 3. Selain itu, apabila memenuhi peraturan Metode Izin dan Manajemen Pemberi Keraj Mempekerjakan Orang Asing pasal 43, ayat 1, butir 1 dan 2, maka pemberi kerja dapat menyerahkan surat keterangan pemeriksaan kesehatan yang dikeluarkan dalam kurun waktu 1 tahun sebelum tanggal berlakunya izin kerja, jika tidak maka pemberi kerja wajib mengatur pemeriksaan kesehatan di rumah sakit tertunjuk dalam kurun waktu 7 hari sejak hari kedua berlakunya surat izin kerja. 
2. Setelah tanggal izin kerja efektif berlaku, maka harus menyelesaikan pemeriksaan kesehatan rutin dalam kurun 30 hari sebelum atau sesudah genap bekerja enam bulan, delapan bulan dan tiga puluh bulan.

Isi ：

Jawab:
(I). Orang asing yang menggunakan Undang-Undang Standar Ketenagakerjaan, jika bukan merupakan bagian dari objek tenaga kerja yang diwajibkan menggunakan aturan Undang-Undang Pensiun Tenaga Kerja (Sistem Pensiun Baru) (misal: pengantin asing dan mereka yang memperoleh APRC), maka harus menerapkan sistem pensiun yang diatur dalam Undang-Undang Standar Ketenagakerjaan (Sistem Pensiun Lama).

(II). Sebelum Kementerian Ketenagakerjaan melakukan restrukturisasi, Komite Perburuhan Yuan Eksekutif merilis Keputusan Tenaga Kerja 4 pada tanggal 15 Desember 2006 dengan No. 0950109148 dengan interpretasi, jika orang asing diperkerjakan sesuai dengan Undang-Undang Layanan Ketenagakerjaan Pasal 46 Ayat 1 Butir ke-8 hingga ke-10, maka pemasukannya boleh tidak disertakan ke dalam “total gaji bulanan”. Namun, tenaga kerja teknis menengah adalah pekerja yang direkrut sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Layanan Ketenagakerjaan Pasal 46 Ayat 1 Butir 11, sehingga tidak termasuk dalam cakupan yang diberlakukan dari keputusan sebelumnya.

(III). Singkatnya, setelah pekerja sudah berubah statusnya menjadi tenaga kerja teknis menengah, menurut Undang-Undang Standar Ketenakerjaan Pasal 56, maka pemberi kerja harus membuat rekening khusus persiapan pensiun, dan setiap bulannya mengalokasikan dana pensiun pekerja, untuk disimpan ke dalam rekening khusus bersangkutan dengan kisaran 2% hingga 15% dari total gaji bulanan. Terkait dokumen apa saja yang diperlukan dan bagaimana membuat rekening khusus persiapan pensiun, silakan menghubungi otoritas administrasi tenaga kerja setempat【Biro (Kantor) Ketenagakerjaan Pemerintah Kota, Kabupaten atau Biro (Kantor) Sosial】.
 

Isi ：

Jawaban:
 (1) Apabila pekerja memenuhi persyaratan untuk mengajukan pensiun atas permintaan sendiri sesuai Undang-Undang Standar Ketenagakerjaan Pasal 53 (bekerja selama 15 tahun atau lebih di satu unit usaha yang sama dan berusia di atas 55 tahun, bekerja selama 25 tahun lebih atau bekerja selama 10 tahun ke atas dan berusia di atas 60 tahun) dan mengajukan permohonan pensiun ke majikan, atau ketika majikan memaksa pekerja untuk pensiun sesuai dengan UU Standar Ketenagakerjaan Pasal 54, majikan harus mematuhi ketentuan Pasal 55 Undang-Undang yang sama memberikan 2 kali gaji dasar bulanan kepada pekerja setiap genap 1 tahun bekerja sesuai dengan masa kerja tenaga kerja, tetapi untuk masa kerja lebih dari 15 tahun, maka setiap genap 1 tahunnya hanya akan diberikan 1 kali gaji dasar bulanan, dengan jumlah maksimum yakni sebanyak 45 kali gaji dasar bulanan. Bagi tenaga kerja yang belum genap setengah tahun akan dihitung setengah tahun, dan bagi tenaga kerja yang genap setengah tahun maka akan dihitung satu tahun.
 (2) Undang-Undang Standar Ketenagakerjaan Pasal 57 dan peraturan pelaksanaan UU Pasal 5 yang mengatur jika masa kerja karyawan dibatasi oleh pelayanan di satu unit usaha yang sama, serta dihitung sejak tanggal mulai bekerja. Terkait tenaga kerja yang semula direkrut berdasarkan UU Layanan Ketenagakerjaan Pasal 46 Ayat 1 butir ke-8 hingga ke-10, kemudian beralih dipekerjakan sebagai tenaga kerja teknis menengah sesuai  UU Layanan Ketenagakerjaan Pasal 46 Ayat 1 butir 11, apabila kontrak kerja belum berakhir, maka “masa kerja” harus mulai dihitung sejak “tanggal mulai  dipekerjakan”, dan penetapan dari kelanjutan perjanjian kontrak kerja dinilai berdasarkan pada situasi pemberi kerja dan pekerja migran; Apabila memenuhi persyaratan untuk pensiun, maka pemberi kerja tetap harus memberikan uang pensiun kepada pekerja berdasarkan Undang-Undang Standar Ketenagakerjaan pasal 55.

(3) Terkait uang pensiun tenaga kerja teknis menengah, majikan dapat menggunakan formulir perhitungan pensiun tenaga kerja skema pensiun lama (Situs Web: https://gov.tw/yti) guna melakukan perhitungan.

Isi ：

Jawaban
 (1) Majikan mengajukan permohonan untuk membentuk Komite Pengawas Dana Pensiun Pekerja kepada Kantor Ketenagakerjaan setempat di lokasi unit usaha, dan Kantor Ketenagakerjaan akan mengirimkan permohonan tersebut ke Bank Taiwan guna membuka rekening khusus, serta mengajukan pendaftaran ke Kantor Pajak.
 (2) Jumlah yang harus dialokasikan oleh unit usaha (tingkat alokasi antara 2%-15% dari total gaji bulanan), harus melalui persetujuan dari Kantor Ketenagakerjaan setempat di lokasi perusahaan. Setelah majikan menerima surat persetujuan dari unit tersebut, maka dapat mengisi jumlah yang harus dialokasikan, dengan menggunakan catatan pembayaran tersebut terhitung dari bulan persetujuan, serta membayarnya di bank tertunjuk.
 (3) Jika memiliki pertanyaan, silakan merujuk ke situs berikut: https://pse.is/4hnsp6
 

Isi ：

Jawab: 
Perlu, berdasarkan peraturan Pasal 46 Metode Izin dan Manajemen Pemberi Kerja Mempekerjakan Orang Asing isinya kira-kira, pemberi kerja sejak tanggal masuknya tenaga kerja teknis menengah atau tanggal berlakunya izin kerja, hingga hubungan kerja tenaga kerja teknis menengah berakhir dan keluar negeri atau tanggal pemberi kerja baru melanjutkan mempekerjakan.

Isi ：

Jawab: 
Perlu, berdasarkan peraturan Pasal 60 Metode Izin dan Manajemen Pemberi Kerja Mempekerjakan Orang Asing isinya kira-kira, pemberi kerja mempekerjakan orang asing, melakukan pekerjaan pekerja perawatan di lembaga Pasal 46 ayat 1 butir 9 Undang-Undang Layanan Ketenagakerjaan, pekerjaan yang ditetapkan butir 10 dan pekerjaan teknis menengah yang ditetapkan butir 11 mencapai lebih dari 10 orang, berdasarkan peraturan harus mengatur staf layanan perawatan kehidupan.

Isi ：

Jawab: 
Perlu, berdasarkan peraturan Pasal 33 dan Pasal 47 Metode Izin dan Manajemen Pemberi Kerja Mempekerjakan Orang Asing isinya kira-kira, sewaktu lokasi akomodasi tenaga kerja teknis menengah di Taiwan berubah, dalam waktu 7 hari setelah perubahan, pemberi kerja harus memberitahukan secara tertulis kepada otoritas berwenang setempat dari tempat kerja dan lokasi akomodasi.

Isi ：

Jawab: 
Perlu, pemberi kerja mempekerjakan tenaga kerja teknis menengah asing, tetap harus menangani berdasarkan peraturan patokan Rencana Layanan Perawatan Kehidupan Orang Asing.Namun, tempat akomodasi tenaga kerja teknis menengah yang bukan direncanakan oleh pemberi kerja sesuai peraturan, otoritas berwenang setempat melakukan pemeriksaan berdasarkan patokan Rencana Layanan Perawatan Kehidupan Orang Asing, dan mencari tahu niat sebenarnya dari tenaga kerja teknis menengah yang dikunjungi.

Isi ：

Jawab: 
(1) berdasarkan peraturan Pasal 47 Metode Izin dan Manajemen Pemberi Kerja Mempekerjakan Orang Asing mengatur, apabila pemberi kerja mengubah lokasi tempat tinggal tenaga kerja teknis menengah, maka dalam kurun waktu 7 hari setelah perubahan, pemberi kerja harus mengajukan formulir pemberitahuan perubahan tempat tinggal bagi orang asing, dokumen rencana layanan perawatan kehidupan orang asing dan daftar nama orang asing yang berubah lokasi tempat tinggalnya serta dokumen lainnya kepada otoritas berwenang setempat dari tempat kerja dan lokasi di mana tenaga kerja teknis menengah tinggal.
(2) Berdasarkan peraturan Pasal 33 Metode Izin dan Manajemen Pemberi Kerja Mempekerjakan Orang Asing mengatur, setelah menerima surat pemberitahuan dari pemberi kerja, otoritas berwenang setempat seharusnya melakukan kunjungan untuk mencari tahu niat sebenarnya dari tenaga kerja teknis menengah.

Isi ：

Jawab: 
Perlu, berdasarkan Pasal 56 Undang-Undang Layanan Ketenagakerjaan, orang asing yang dipekerjakan selama 3 hari berturut-turut mangkir, kehilangan kontak atau hubungan kerja diputus, dalam waktu 3 hari pemberi kerja harus memberitahukan secara tertulis kepada otoritas berwenang setempat, instansi manajemen masuk dan keluar negeri serta instansi kepolisian.Namun, orang asing yang dipekerjakan ada kondisi mangkir, kehilangan kontak, pemberi kerja bisa menggunakan pemberitahuan tertulis kepada instansi manajemen masuk dan keluar negeri serta instansi kepolisian untuk melakukan penyelidikan. Selain itu, berdasarkan peraturan Pasal 68 Metode Izin dan Manajemen Pemberi Kerja Mempekerjakan Orang Asing, terhadap orang asing yang dipekerjakan yang ada kondisi yang ditetapkan dalam Pasal 56 Undang-Undang Layanan Ketenagakerjaan, selain memberitahukan otoritas berwenang setempat, instansi manajemen masuk dan keluar negeri serta instansi kepolisian, dan memberitahukan departemen kami.

Isi ：

Tidak. Pemberi kerja dapat melanjutkan menggunakan kuota tersebut; misalnya: pekerja perawatan di rumah tangga pekerjaan teknis menengah terjadi kondisi keberadaan tidak jelas, maka pemberi kerja dapat melanjutkan menggunakan kuota tersebut.

Isi ：

Jawab: 
Metode minta cuti dan pulang ke negara asal bagi orang asing yang dipekerjakan untuk melakukan pekerjaan dalam peraturan Pasal 46 ayat 1 butir 8 hingga butir 10 Undang-Undang Layanan Ketenagakerjaan tidak berlaku.Namun, tenaga kerja teknis menengah selama masa berlaku izin kerja, sewaktu sesuai dengan peraturan Undang-Undang Standar Ketenagakerjaan atau perjanjian kontrak kerja dan mendapatkan cuti khusus, memiliki hak untuk menjadwalkan cuti khusus.