活動快報
內容:
▎Pencegahan Rekening Penipuan
Meminjamkan rekening Anda kepada orang lain berpotensi menjadikan Anda sebagai kaki tangan sindikat penipuan atau pencucian uang!
Contoh Kasus
Lina datang ke Taiwan untuk bekerja sebagai perawat. Melalui Facebook, dia bertemu dengan pekerja migran sekampung yang mengaku bernama JOJO. JOJO mengatakan bahwa dia belum memiliki rekening bank di Taiwan dan sangat membutuhkan uang, sehingga meminta Lina untuk meminjamkan rekeningnya agar keluarganya di kampung halaman bisa mentransfer uang ke Taiwan. Rekening Lina akan dikembalikan setelah JOJO menerima uang. Tanpa memverifikasi identitas asli JOJO, Lina memberikannya buku tabungan, kartu ATM, dan kata sandi untuk digunakan oleh JOJO.
Setelah mendapatkan buku tabungan, kartu ATM dan kata sandi milik Lina, JOJO bersama dengan sindikat penipuan menipu seorang yang bernama Ahai.
Ahai lalu mentransfer uang ke rekening Lina. Ketika Ahai menyadari bahwa dia telah ditipu dan melapor ke polisi, penyelidikan pun mengarah ke rekening Lina. Lina kemudian dituntut oleh jaksa dan diadili di pengadilan. Pengadilan memutuskan bahwa tindakan Lina memberikan akses ke rekeningnya, merupakan tindakan membantu kejahatan penipuan dan membantu pencucian uang. Lina pun dijatuhi hukuman penjara selama 2 bulan.
Penjelasan
•JOJO mengklaim bahwa dia tidak memiliki rekening bank, dan hendak meminjam akun orang lain untuk menerima pengiriman uang. Sangat jelas bahwa dana yang ditransfer ke rekening tersebut kemungkinan berasal dari hasil penipuan atau sumber ilegal
•Dengan memberikan akses rekeningnya untuk transfer hasil penipuan, Lina telah menjadi bagian dari sindikat penipuan. Lina juga menjadi kaki tangan pelaku aksi penipuan dan melanggar Undang-Undang Pencegahan Pencucian Uang!
Sumber: Kementerian Kehakiman