活動快報

內容：

perusahaan dengan Pekerja Migran dan karyawan yang positif terinfeksi, maka Kementerian Ketenagakerjaan mengambil 4 langkah utama berikut:1. Memperbarui tindakan perusahaan dalam penanggulangan pencegahan epidemi: akan merevisi “Pedoman Perekrutan Pekerja Migran untuk Pencegahan Pneumonia Akut: “Hal-hal yang patut diperhatikan berkaitan dengan pekerjaan, kehidupan dan aktivitas di luar dari Pekerja Migran”, dan menerapkan langkah di bawah ini sejak pengumuman ini dikeluarkan: (1). Area pabrik yang belum ada kejadian atau sebagian area pabrik terjadi penularan, maka wajib menyediakan ruangan karantina 1 orang 1 kamar, area kerja dan area aktivitas keseharian wajib dipisah dan terbagi untuk Pekerja Migran pada jalur produksi yang sama, semestinya tinggal di lokasi yang sama dan tidak boleh melakukan perpindahan. Setiap hari menjalani pemantauan kesehatan yang dikonfirmasi dan dilacak oleh staf khusus, menyampaikan orang yang dicurigai bergejala untuk diperiksa dan dikarantina.(2). Setelah mendapati dalam area pabrik terdapat 1 karyawan yang positif terinfeksi, maka segera membuat daftar orang-orang yang pernah berinteraksi langsung di tempat kerja dan mengarantinanya, ditampung ke kamar yang dilengkapi dengan fasilitas kamar mandi tersendiri. Jika perlu, Kementerian Ketenagakerjaan akan memberikan sebagian dana subsidi untuk penambahan biaya karantina. 2. Inspeksi ke perusahaan yang berisiko tinggi: Kementerian Ketenagakerjaan dan Pemda mulai menjalankan inspeksi di 1.168 perusahaan yang mempekerjakan Pekerja Migran dengan kapasitas asrama di atas 50 orang, inspeksi ini dijadwalkan selesai pada tanggal 10 Juni.3. Pemberian subsidi karantina pekerja migran dan pengurangan jumlah personal di asrama: Kementerian Ketenagakerjaan memberikan subsidi untuk sebagian biaya yang diperlukan pihak majikan untuk pencegahan epidemi, mencakup biaya karantina setelah Pekerja Migran menjalani pemeriksaan kesehatan, serta mendukung majikan untuk mengurangi jumlah Pekerja Migran per kamar dan dipindahkan ke kamar sewaan seperti hotel umum atau hotel karantina, untuk biaya yang terjadi dapat mengajukan permohonan kepada pemda setempat..4. Meningkatkan sosialisasi tindakan pencegahan epidemi: pada tanggal 6 Juni telah disebarkan secara langsung melalui Line1955mw_id, mengeluarkan pers rilis, situs WDA Kementerian Ketenagakerjaan dan facebook 1955 serta disiarkan melalui radio dalam berbagai bahasa, mengimbau jika tidak ada kepentingan maka Pekerja Migran sebaiknya di rumah saja, mengingatkan Pekerja Migran yang bekerja di sektor rumah tangga pada kawasan Taoyuan, Hsinchu dan Miaoli untuk memperhatikan kesehatan diri, jika bergejala atau pernah berinteraksi maka segera mendaftar diri untuk menjalani skrining. CECC menyampaikan, kasus penularan komunitas Pekerja Migran di pabrik elektronik di Kabupaten Miaoli, Kementerian Ketenagakerjaan telah membentuk pos di tempat kejadian agar penularan tidak semakin meluas maka membantu pihak majikan dan agensi memperkuat pencegahan epidemi:(1). Pengawasan keluar-masuk dan kebersihan asrama: membantu mengosongkan kamar mandi umum di asrama Pekerja Migran, sebagian Pekerja Migran yang diantar ke pusat karantina, sebagian diisolasi dalam ruangan dengan kamar mandi tersendiri, selebihnya melarang karyawan lainnya untuk keluar masuk.(2). Memberikan perhatian untuk Pekerja Migran: semenjak tanggal 6 Juni, mengutus staf penerjemah ke lokasi setempat untuk membantu tugas penerjemahan, memberikan acara radio peduli Pekerja Migran setiap pagi dan malam, memantau kondisi kesehatan mereka setiap hari, mengaktifkan mekanisme peduli Pekerja Migran yang dikarantina. Staf penerjemah 1955 berinisiatif menghubungi via telepon untuk memberi perhatian kepada Pekerja Migran, dan menyediakan kantong pencegahan epidemi (termometer, masker, perlengkapan disinfeksi, camilan kampung halaman, nomor saluran khusus 1955 dan Line1955mw_id).