Layanan Satu Atap bagi Pekerja Migran Asing” Peduli Terhadap Majikan dan Pekerja Migran, Mencegah Penipuan, Memberantas Penipuan Tanpa Titik Buta-活動快報-外國人勞動權益網-勞動部勞動力發展署 跳到主要內容區塊
:::

活動快報

起始活動日期:2024/08/16
發佈日期:2024/08/16類別:最新訊息
活動訊息:Layanan Satu Atap bagi Pekerja Migran Asing” Peduli Terhadap Majikan dan Pekerja Migran, Mencegah Penipuan, Memberantas Penipuan Tanpa Titik Buta

內容:

Akhir-akhir ini, sindikat penipuan memanfaatkan kelemahan bahwa pekerja migran yang bekerja di Taiwan tidak fasih dengan bahasa, tidak memahami undang-undang negara Taiwan, menjadikan pekerja migran sebagai target penipuan, berpura-pura menyatakan bisa membantu pekerja migran untuk berganti majikan atau memberi kesempatan kerja yang mudah dan bergaji tinggi, dan melalui hal ini meminta pekerja migran untuk membayar biaya yang berkaitan. Namun setelah membayar uang, pihak lain menghilang dan tidak dapat dihubungi. Layanan Satu Atap bagi Pekerja Migran Asing yang didirikan oleh Badan Pengembangan Tenaga Kerja Kementerian Tenaga Kerja menyediakan penyuluhan informasi pencegahan penipuan dan pemberantasan penipuan yang lengkap. Pengajaran kursus melalui kasus bahan pengajaran digital, dibantu dengan pengajaran staf bilingual, memperkuat pengetahuan pencegahan penipuan pada pekerja migran, mekanisme kepedulian pelacakan setelah pelatihan selesai, terus-menerus mencegah dan memberantas penipuan tanpa melewatkan satu panggilan pun.

Untuk mencegah pekerja migran salah memercayai informasi sindikat penipuan bisa membantu berganti majikan, staf Pusat Layanan Satu Atap bagi Pekerja Migran Asing melalui pengajaran satu-satu, membantu setiap teman pekerja migran untuk bergabung menjadi teman baik LINE@PekerjaMigran dan mengikat layanan push yang dipersonalisasi. Selama ceramah, setiap kelas menugaskan 1 hingga 4 pengawas kelas sesuai dengan kewarganegaraan, memerhatikan kondisi pembelajaran pekerja migran, menyediakan bimbingan dan manajemen kehidupan, serta menetapkan penilaian pembelajaran, meninjau efektivitas pembelajaran. Sejak dilaksanakan dari bulan Januari 2023 hingga akhir bulan Mei 2024, sebanyak 63.755 orang telah lulus ceramah terpadu untuk memasuki negara Taiwan, belum ada situasi di mana orang gagal lulus pelatihan dan kemudian menerima pelatihan tambahan. Setelah kursus, sewaktu mewawancarai pekerja migran, banyak pekerja migran yang menyatakan bahwa informasi dalam kursus ini membantu mereka untuk meningkatkan kewaspadaan, menghindari penipuan sewaktu mereka menerima informasi penipuan saat bekerja di Taiwan. Di antara mereka, seorang pekerja perawatan rumah tangga asal Indonesia, Saudari S menyatakan, sebelumnya bertemu dengan seorang pekerja migran di Internet yang mengaku berasal dari kampung halaman yang sama, membujuknya untuk membayar sejumlah uang terlebih dahulu, maka bisa mengenalkan pekerjaan mudah dan gaji yang tinggi. Karena dia teringat di kursus terpadu pernah diajarkan pengetahuan yang berkaitan dengan pencegahan penipuan, maka langsung menolak ajakan pekerja migran dari kampung halaman yang sama, menghindari menjadi korban penipuan.

Setelah pekerja migran menyelesaikan pelatihan, Pusat Layanan Satu Atap bagi Pekerja Migran Asing akan secara acak melakukan wawancara kepedulian dan investigasi dengan majikan melalui telepon, dan memanfaatkan LINE@PekerjaMigran untuk untuk mengirimkan kuesioner kepedulian, menanyakan apakah pekerja migran rumah tangga menghadapi kesulitan di tempat kerja atau dalam kehidupan. Bila majikan atau pekerja migran memerlukan bantuan, maka dipadukan dengan mekanisme pengiriman kasus hotline 1955, akan mengirimkan kasus tersebut ke pemerintah daerah untuk membantu menangani, memperkuat perlindungan hak dan kepentingan majikan dan pekerja migran.

Menghadapi inovasi yang terus-menerus pada cara penipuan, Badan Pengembangan Tenaga Kerja terus memperbarui kasus penyuluhan pencegahan penipuan. Selain memperkuat pengawasan selama ceramah, setelah pelatihan dengan memadukan LINE@PekerjaMigran dan mekanisme pelacakan kepedulian telepon ke luar Pusat Layanan Satu Atap bagi Pekerja Migran Asing, memberikan penyuluhan melalui berbagai saluran kepada pekerja migran untuk mencegah penipuan, memperkuat kesadaran pekerja migran untuk mencegah penipuan, meningkatkan kognisi terhadap cara penipuan, supaya tidak tertipu.